News Update :
Home » , » Cloud Computing (komputasi awan)

Cloud Computing (komputasi awan)

Penulis : Personal Income and Community Online on Selasa, 13 Desember 2011 | 03.45

Sejarah
Konsep yang mendasari komputasi awan tanggal kembali ke tahun 1960-an, ketika John McCarthy berpendapat bahwa “perhitungan suatu hari nanti dapat diatur sebagai utilitas publik.” Hampir semua karakteristik modern dari komputasi awan (penyediaan elastis, disediakan sebagai ilusi, utilitas online, pasokan tak terbatas), perbandingan untuk industri listrik dan penggunaan bentuk publik, swasta, pemerintah dan masyarakat itu benar-benar dieksplorasi di Douglas Parkhill’s 1966 buku, Tantangan Utility Komputer.
Istilah sebenarnya “awan” meminjam dari telepon di perusahaan telekomunikasi, yang sampai tahun 1990-an terutama ditawarkan didedikasikan sirkuit data point-to-point, mulai menawarkan Virtual Private Network (VPN) pelayanan dengan kualitas pelayanan yang sebanding tetapi dengan biaya yang jauh lebih rendah. Dengan beralih lalu lintas untuk menyeimbangkan pemanfaatan karena mereka melihat cocok, mereka mampu memanfaatkan bandwidth jaringan secara keseluruhan mereka lebih efektif. Simbol awan digunakan untuk menunjukkan titik demarkasi antara itu yang merupakan tanggung jawab penyedia dari pengguna. Cloud computing memperluas batas ini untuk menutup server serta infrastruktur jaringan. Penggunaan ilmiah pertama dari “cloud computing” Istilah dalam sebuah kuliah tahun 1997 oleh Ramnath Chellappa.
Amazon memainkan peran kunci dalam pengembangan komputasi awan dengan memodernisasi pusat data mereka setelah gelembung dot-com, yang, seperti jaringan komputer kebanyakan, menggunakan sesedikit 10% dari kapasitas mereka pada satu waktu, hanya untuk memberikan ruang bagi sesekali paku. Setelah menemukan bahwa arsitektur awan baru menghasilkan peningkatan efisiensi internal yang signifikan dimana kecil, bergerak cepat “tim dua-pizza” bisa menambahkan fitur baru yang lebih cepat dan lebih mudah, Amazon memulai usaha pengembangan produk baru untuk menyediakan komputasi awan kepada pelanggan eksternal, dan meluncurkan Amazon Web Service (AWS) secara komputasi utilitas pada tahun 2006.
Pada tahun 2007, Google, IBM dan sejumlah perguruan tinggi memulai sebuah proyek komputasi awan skala besar penelitian. Pada awal tahun 2008., Eucalyptus menjadi sumber platform pertama AWS terbuka API kompatibel untuk menyebarkan awan swasta. Pada pertengahan tahun 2008, Gartner melihat kesempatan untuk komputasi awan “untuk membentuk hubungan antara konsumen layanan TI, mereka yang menggunakan layanan TI dan mereka yang menjual mereka” dan mengamati bahwa organisasi berpindah dari perusahaan- hardware yang dimiliki dan aset perangkat lunak untuk model layanan berbasis per-gunakan “sehingga” pergeseran diproyeksikan komputasi awan … akan menghasilkan pertumbuhan dramatis dalam produk IT di beberapa daerah dan pengurangan signifikan di bidang lain “.


PENGERTIAN CLOUD COMPUTING
Cloud computing adalah komputasi berbasis internet, dimana server yang dibagi bersama menyediakan sumber daya, perangkat lunak, dan informasi untuk komputer dan perangkat lain sesuai permintaan, seperti dengan jaringan listrik. Cloud computing merupakan evolusi alami dari luas adopsi virtualisasi, arsitektur berorientasi layanan dan komputasi utilitas. Rincian diabstraksikan dari konsumen, yang tidak lagi memiliki kebutuhan untuk keahlian dalam, atau kontrol atas, infrastruktur teknologi “di awan” yang mendukung mereka. Cloud computing menggambarkan suplemen baru, konsumsi, dan model pengiriman untuk layanan berbasis IT di Internet, dan biasanya melibatkan over-the internet penyediaan sumber daya secara dinamis scalable dan sering virtualisasi. Ini adalah produk sampingan dan konsekuensi dari kemudahan akses ke situs komputer remote yang disediakan oleh Internet. Hal ini sering mengambil bentuk perangkat berbasis Web atau aplikasi yang pengguna dapat mengakses dan menggunakan melalui browser web seolah-olah itu adalah program yang diinstal secara lokal pada komputer mereka sendiri. NIST memberikan definisi agak lebih objektif dan spesifik di sini. “awan” digunakan sebagai metafora untuk internet, berdasarkan awan gambar yang digunakan di masa lalu untuk mewakili jaringan telepon, dan kemudian untuk menggambarkan Internet dalam diagram jaringan komputer sebagai sebuah abstraksi infrastruktur dasar yang diwakilinya. penyedia Khas komputasi awan memberikan aplikasi bisnis yang umum online yang diakses dari yang lain layanan Web atau perangkat lunak seperti browser Web, sedangkan perangkat lunak dan data disimpan di server.
Sebagian besar infrastruktur komputasi awan terdiri dari pelayanan yang diberikan melalui pusat umum dan dibangun pada server. Awan sering muncul sebagai titik akses tunggal untuk memenuhi kebutuhan komputasi konsumen. penawaran komersial umumnya diharapkan untuk memenuhi kualitas layanan (QoS) persyaratan pelanggan, dan biasanya mencakup perjanjian tingkat layanan (SLA). Petugas awan utama layanan termasuk Amazon, Rackspace Cloud, Salesforce, Microsoft dan Google. Beberapa TI yang lebih besar perusahaan-perusahaan yang secara aktif terlibat dalam komputasi awan adalah Fujitsu, Dell, Red Hat, Hewlett Packard, IBM, VMware dan NetApp.

Aplikasi Cloud Computing
Salah satunya adalah Google Apps. Menurut Sumber , Umumnya penyedia layanan Cloud Computing menyediakan aplikasi-aplikasi bisnis secara online yang diakses melalui Web Browser, sementara aplikasi dan datanya disimpan di Server. Aplikasi-aplikasi ini terbagi menjadi beberapa kategori yaitu : Software as a Service (SaaS), Utility Computing, Web Services, Platform as a Service (Paas), Managed Service Provider (MSP), Service Commerce, dan Internet Integration. Sebagai contoh Software as a Service adalah Goolge Apps dimana user dapat menyimpan file-file dokumenya di server cloud Google secara aman, dan dapat mengeditnya secara online melalui aplikasi Google Docs yang di akses menggunakan Web Browser.
Google Apps merupakan aplikasi dalam jaringan (online) yang memungkinkan aplikasi-aplikasi Google dapat sesuai untuk digunakan pada situs pribadi. Aplikasi yang akan digunakan dapat dipilih sesua kebutuhan (misalnya untuk bisnis atau pendidikan) dengan fitur-fitur seperti Gmail, Docs, atau produk-produk Google lainnya. Aplikasi-aplikasi tersebut dapat membantu operasional situs, meski tetap tersimpan di server Google.
Google juga menyediakan Standar Edition yang sifatnya gratis, dengan layanan surel (email) berkapasitas sama dengan Gmail pada umumnya. Untuk aplikasi berbayar, tersedia Premier Edition dan juga terdapat versi gratis lainnya yaitu Education Edition yang merupakan perpaduan antara Standar Edition dengan Premier Edition.


Perkembangan Cloud Computing
     Cloud computing saat ini sangat populer, selain dari pemain besar software seperti Microsoft dan Google, perusahaan lain bermunculan hanya untuk menyediakan layanan berbasis awan sebagai pengganti atau penyempurnaan aplikasi pada PC hari ini. Beberapa dari perusahaan tersebut adalah Zoho.com, sebuah office suite online, Evernote.com, merupakan sebuah situs yang ditujukan untuk catatan online , dan RememberTheMilk.com, manajemen tugas online. Email yang tersedia dalam bentuk web mail merupakan contoh yang sangat kecil dari teknologi cloud computing. Dengan menggunakan layanan email seperti Gmail dan Yahoo Mail, orang tidak perlu lagi menggunakan Outlook atau aplikasi desktop lainnya untuk email mereka. Membaca email dengan browser memungkinkan dilakukan di mana saja sepanjang ada koneksi internet.
     Microsoft sebagai perusahaan software terbesar saat ini, melansir “Microsoft Office 365” dan “Windows Azzure” sebagai sistem operasi (OS) berbasis komputasi awan yang digadang-gadang akan menggantikan OS Windows yang ada saat ini. Sementara itu Apple melansir “Mobile Me” untuk pengguna Mac yang disinkronisasikan dengan teknologi Cloud Computing. Sedangkan Google yang sejak 10 tahun silam mengincar pengembangan teknologi ini mulai mengerahkan para penggunanya dalam penerapan sederhana cloud computing melalui layanan “Google Docs” dimana kita dapat memanfaatkan layanan secara online tanpa harus install program. IBM juga telah meluncurkan produk pertamanya di teknologi ini sejak tiga tahun silam yang bernama “LotusLive”. Tidak ketinggalan Hitachi Data System (HDS) sebagai perusahaan data penyimpanan ketiga terbesar di dunia dari Jepang menggarap “Leapdrive.com” sebagai salah satu layanan cloud computing berupa ruang penyimpanan yang diminati publik saat ini.

Faktor Risiko Cloud Computing

Bagi perusahaan yang membutuhkan tingkat keamanan dan kerahasiaan data yang tinggi (High Secure Data) memang harus memilah secara detail kegiatan apa saja boleh menggunakan teknologi Komputasi Awan. Karena semua data dari seluruh pengguna tersimpan pada satu host provider, sehingga tingkat keamanannya rendah karena kemungkinan kebocoran data lebih besar tanpa sepengetahuan pengguna/penyewa. Facebook salah satu perusahaan yang berusaha memperbaiki terms of use aggrement pengguna akibat dari faktor keamanan data.

Selain hambatan keamanan data, kemungkinan kehilangan data dan cara mendapatkannya kembali menjadi persoalan tersendiri bagi TI Komputasi Awan. Human error (kesalahan manusia), bencana alam, dan sebagainya merupakan kemungkinan penyebab kehilangan data yang paling sering dialami. Dengan demikian kehati-hatian pengguna sebelum menjalin kontrak penggunaan Komputasi Awan perlu lebih ketat. Sumber daya yang mudah dan murah dengan menggunakan Komputasi Awal untuk keperluan bisnis perusahaan bukan berarti harus mengabaikan faktor keamanan data. Pelanggan harus bertindak sebagai data ownership.

Meskipun teknologi ini masih memiliki kekurangan dalam hal risiko, tetapi teknologinya perlu dipelajari dan dikembangkan secara terus-menerus. Menjadi pemain jauh lebih menguntungkan daripada hanya sebagai pengguna. Seiring dengan semakin baiknya kualitas jaringan internet, maka prospek bisnis provider Komputasi Awan pun semakin menjanjikan.

Kelebihan dan Kekurangan
Sistem komputasi awan kini masih menjadi pro dan kontra hal ini tidak terlepas dari kelebihan dan kekurangan pada sistem komputasi awan. Berikut sedikit ulasan mengenai kelebihan dan kekurangan komputasi awan.

Kelebihan
Yang paling menonjol dari komputasi awan adalah kemudahan akses. Untuk mengerjakan suatu pekerjaan kita tidak mesti berada dihadapan satu komputer yang sama. Misal, sobat diberi tugas oleh atasan untuk membuat sebuah bahan presentasi dengan format aplikasi power point, karena pada komputer sobat tidak ada aplikasi power point-nya maka sobat bisa membuatnya di Google docs ataupun di Skydrive-nya Windows Live. Cukup koneksi ke internet login ke akun google atau windows live sobat, maka sobatpun sudah bisa membuat bahan presentasi secara online.

Fleksibilitas, seperti contoh diatas, bahan presentasi yang kita buat tidak perlu kita simpan di hardisk yang akan memakan ruang space atau mungkin dimasukan ke flashdisk. Dimanapun sobat berada atau kemanapun sobat bepergian file-file tersebut bisa dibuka dimana saja selama ada koneksi internet. Andaikata sobat akan pergi ke perusahaan cabang sobat, sobat tidak perlu lagi repot-repot membawa laptop ke cabang perusahaan sobat, karena semua file-file tersimpat diawan.

Penghematan adalah kelebihan lain dari komputasi awan, khususnya bagi perusahaan-perusahaan besar. Dengan adanya sistem komputasi awan memungkinkan perusahaan untuk mengurangi infrastruktur komputer yang memerlukan biaya pengadaan dan perawatan cukup besar, hal ini juga berarti staf IT yang diperlukan tidak terlalu banyak, dan staf IT yang ada tidak terlalu berurusan dengan update, konfigurasi dan hal-hal lain yang berkaitan dengan komputasi. Dengan adanya komputasi awan, kita juga tidak dihadapkan dengan beban biaya untuk membayar lisensi atas software-software yang kita instal dan kita gunakan, karena semua software sudah bisa digunakan melalui komputasi awan.

Kekurangan
Hal yang paling wajib dalam komputasi awan adalah koneksi internet, internet bisa dibilang jalan satu-satunya jalan menuju komputasi awan, ketika tidak ada koneksi internet ditempat kita berada maka jangan harap bisa menggunakan sistem komputasi awan. Hal ini masih menjadi hambatan khsusnya bagi Indonesia, karena belum semua wilayah di tanah air terjangkau oleh akses internet, ditambah lagi sekalipun ada koneksinya belum stabil dan kurang memadai.

Kerahasiaan dan keamanan adalah salah satu hal yang paling diragukan pada komputasi awan. Kok bisa ?, sangat bisa. Dengan menggunakan sistem komputasi awan berarti kita mempercayakan sepenuhnya atas keamanan dan kerahasiaan data-data kepada perusahaan penyedia server komputasi awan. Contoh paling sederhana adalah ketika sobat menyimpan foto-foto sobat di facebook dengan beberapa konfigurasi privasi yang diberikan kepada kita, maka selebihnya kita mempercayakan keamanan file-file tersebut kepada facebook. Andaikata foto-foto tersebut hilang kita tidak bisa menuntut karena kita memanfaatkan jasa trsebut secara cuma-cuma alias gratis. Saat ini sudah mulai banyak perusahaan-perusahaan penyedia sewa hosting (server) penyimpanan file semisal 4shared, Indowebster, Ziddu, dan lain-lain, ada yang gratis dan juga yang berbayar.

Kualitas server komputasi awan adalah salah satu pertimbangan terpenting sebelum kita memutuskan untuk menyediakan jasa penyedia server komputasi awan. Bukan tidak mungkin kita akan dirugikan ketik server tempat dimana kita menyimpan file atau akses program sewaktu-waktu akan down atau berperforma buruk, alih-alih kita semakin dimudahkan dengan komputasi awan justru kita malah dirugikan karena kualitas server yang buruk.


Share this article :

Posting Komentar

info

 
Company Info | Contact Us | Privacy policy | Term of use | Widget | Advertise with Us | Site map
Copyright © 2011. Blog'nya Picco . All Rights Reserved.
Design Template by panjz-online | Support by creating website | Powered by Blogger